nusakini.com - Jakarta - Pembebasan lahan untuk pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang dimulai dengan ruas tol Sunter-Pulogebang sepanjang sembilan kilometer terus dilakukan. Proses ganti rugi terhadap lahan warga yang terdampak pun sejauh ini berjalan lancar.


"Ada sekitar 100 bidang lahan yang terdampak pembangunan Tol Sunter-Pulogebang. Saat ini proses pembebasan masih terus berlangsung," ujar Kasten Situmorang, Kepala Kantor Badan Pertanahan Jakarta Utara


Kasten pun mengapresiasi warga yang lahannya terkena rencana proyek tol ini. Banyak warga yang sudah dengan sendirinya menyerahkan surat-surat tanahnya untuk diverifikasi.


"Kita selangkah lebih maju dibanding wilayah lain. Kita berikan apresiasi pada masyarakat, terutama pemilik lahan, yang telah membantu kelancaran program pembebasan lahan," katanya.


Divisi Pengadaan Tanah Jakarta Tollroad Development (JTD) Hery Hartawan menambahkan, pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota merupakan program yang masuk sebagai proyek strategis nasional.


"Ini untuk mengurangi kemacetan di bottleneck Rawa Terate karena ada penyempitan jalan dan untuk mendukung pembangunan enam ruas jalan tol yaitu ruas Sunter-Pulogebang," tandasnya.(pr/kj/al)